Sincia di Sydney

Sincia kemarin kami menggunakan waktu untuk kegiatan yang bermanfaat, yaitu sowan pada leluhur...eh, pada tetua kita yang bermukim di Sydney, yaitu begawan Wasi (beliau adalah tokoh senior fte angkatan pertama yang tidak masuk fte senior :) ). Saya pertama jumpa beliau 10 th yl, sudah lupa bagaimana beliau dulu, tapi  Wasi hari ini masih tampak segar dan sumringah. Terima kasih telah meladeni kami, termasuk memberi kami tumpangan ke hotel; Wasi memang tokoh pemersatu dan pawangnya Sydney! :) Juga terima kasih untuk Veri dan cik Dian, the members of our prosperous lotto brotherhood, dan Sugi 88,  yang telah meluangkan waktu untuk kita boleh ketemu. Makanannya oke, omong2nya sopan (mungkin karena ada istri saya), agama tidak dibahas, tapi tetap hangat dan menyenangkan! Pulangnya kami sempat mengintip roulet & baccarat (ini dolanan kegemarannya Eric) tapi kami ndak main, maklum kelasnya masih lotto saja. - Reportase BH'85